Sebagai informasi, Komnas HAM hari ini meminta perangkat-perangkat dan rekam jejak digital yang terkait dengan kasus penembakan Brigadir J kepada Polri.
Dikutip dari Kompas.com, selain CCTV yang diklaim diperoleh dari 27 titik, Komnas HAM memeriksa 2 unit ponsel serta menghimpun data cell dump dan call data recorder di sekitar lokasi.
Masih ada ponsel milik Sambo dan Brigadir J yang belum diperiksa Komnas HAM hari ini, selain CCTV di dalam rumah dinas Sambo yang diklaim rusak ketika penembakan terjadi.
Pemeriksaan CCTV juga mengonfirmasi bahwa Brigadir J masih hidup saat sampai di kediaman Ferdy Sambo.
"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam.
Rombongan datang dari Magelang datang secara terpisah.
"Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang.
Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang.
Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J," kata dia.
(*)