"Kalau saya jadi penyidiknya, langkah pertama kalau ada pembunuhan itu tangkap semua orang di rumah itu. Supaya TKP steril. Yang kedua pasang police line, tidak boleh orang melintas di situ. Yang ketiga libatkan Serse, yang keempat libatkan inavis, periksa sidik jari di senjata, gelagatnya, itu kan sudah standar," sambungnya.
Satu Anggota Squad Lama Terbongkar
Sebelum mengurai alasan skuat lama ingin menghabisi nyawa Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak terlebih dahulu blak-blakan mengurai siapa sosok skuat lama tersebut.
Fakta itu diungkap Kamarudin Simanjuntak melalui akun Facebook-nya.
Kamaruddin Simanjuntak menuturkan skuat lama yang dimaksud di postingan di Facebooknya, yang membuat Brigadir J ketakutan karena diancam akan dibunuh adalah seseorang berinisial D dan berpangkat Brigadir.
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," kata Kamarudin Simanjuntak dilansir dari Wartakotalive.com.
Gara-gara ancaman itu, Brigadir J ketakutan sampai menangis saat melakukan video call dengan pacarnya Vera Simanjuntak.
Diduga Brigadir D adalah salah satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengatakan bahwa Brigadir J pamitan dengan kekasihnya Vera Simanjuntak sebelum dilaporkan meninggal dunia.
Pamitan itu dilakukan Brigadiar J karena tahu akan dihabisi oleh apa yang disebut skuat lama.
Semua itu kata Kamaruddin, terekam dalam video rekaman saat Brigadir J melakukan video call (VC) dengan kekasihnya Vera Simanjuntak.