GridHot.ID - Kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, masih menjadi sorotan publik hingga kini.
Melansir tribunsumsel.com, hingga saat ini kepolisian dan juga Komnas HAM masih melakukan sejumlah penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Termasuk memeriksa para saksi mulai dari para ajudan Ferdy Sambo, TKP penembakan, CCTV hingga melakukan uji balistik.
Sementara Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa Brigadir J mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022 lalu.
Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak tak mengungkap siapa pihak yang disebut mengancam Brigadir J.
Bahkan akibat ancaman serius yang diterima Brigadir J pada bulan Juni itu, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Brigadir J sampai menangis.
Sementara itu, dilansir dari tribunjabar.id, kuasa hukum Putri Chandrawati istri Irjen Ferdy Sambo yakni Arman Hanis menyebut apa saja tindakan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat yang sempat menuai protes dari sesama ajudan.
Putri Chandrawati sebelumnya juga memprotes proses pemakaman Brigadir J yang dilaksanakan secara kedinasan.
Arman Hanis, kuasa hukum Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo mengungkapkan Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo lantaran memakai parfum Putri Candrawathi.
"Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc (ajudan). Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua," ujar Arman Hanis kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).
Tak hanya itu, kata Arman, perilaku aneh yang ditunjukkan Brigadir J dan sempat kepergok lagi oleh sesama ajudan yaitu saat Brigadir J sempat menodongkan senjata api miliknya kepada foto Ferdy Sambo.
Source | : | TribunJabar.id,TribunSumsel.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar