Mengenakan baju yang warnanya mirip batang dan daun pohon pisang, beberapa anggota KKB Papua terlihat bersandar dan yang lainnya memeluk pohon pisang.
Bahkan ada juga yang terlihat duduk di bawah rimbunan pohon itu. Mereka memang sedang bersembunyi agar tak terpantau oleh prajurit TNI Polri.
Melihat fakta tersebut, prajurit TNI Polri tak langsung menghamburkan peluru. Para pengawal kedaulatan negara itu terlebih dahulu memancing agar anggota KKB keluar dari persembunyian.
Caranya, menembak sebuah wadah semacam periuk yang saat itu kebetulan letaknya tak jauh dari rumpun pisang, tempat KKB bersembunyi.
Bak gayung bersambut, anggota KKB pun keluar dari persembuyian dan lari kocar kacir mencari tempat perlindungan.
Meski kepanikan anggota KKB itu terpantau prajurit TNI Polri, namun hal itu dibiarkan saja. Sebab yang diincar adalah para pria yang membawa senjata api.
Setelah suasana itu berlalu cukup lama, tiba-tiba seorang pria bersenjata, melangkah ke arah periuk bekas tembakan itu, dengan sikap yang berhati-hati.
Sepertinya ia mau mengambil periuk itu, entah untuk apa. Makanya, ketika sudah sangat dekat, sebuah tembakan pun diarahkan kepada yang bersangkutan.
Lantaran tembakan itu dilakukan oleh sniper TNI Polri, sehingga pria itu pun langsung jatuh tersungkur.
Melihat itu, anggota KKB lainnya lari lintang pukang. Pada saat itulah prajurit TNI Polri lainnya mengambil tindakan tegas terukur.
Dengan menggunakan alat peredam suara, sehingga tembakan senjata itu tak terdengar sama sekali. Hanya saja, anggota KKB Papua terjungkal satu per satu.