Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Nancy Pelosi, Ketua DPR AS, tiba di Taiwan pada Selasa (2/8) malam, dalam kunjungan yang membuat murka China.
Kedatangan Pelosi di Taiwan berisiko memicu krisis besar antara China dan AS.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 3 Agustus 2022, Beijing telah mengeluarkan peringatan keras kepada Washington.
"AS akan memikul tanggungjawab dan membayar mahal karena merusak kepentingan keamanan kedaulatan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, seperti dikutip Al Jazeera.
Pada Selasa pagi, kapal perang dan pesawat temour China berulang kali mendekati garis tengah Selat Taiwan, menurut sumber Reuters.
Gedung Putih pada Senin (1/8) memperingatkan, respons China bisa mencakup penembakan rudal di Selat Taiwan, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Krisis Selat Taiwan Ketiga pada pertengahan 1990-an.
Sementara empat kapal perang Angkatan Laut AS, termasuk satu kapal induk, saat ini siaga di perairan timur Taiwan, pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta China untuk "bertindak secara bertanggungjawab' jika Pelosi melanjutkan kunjungannya ke Taiwan.
"Jika Ketua DPR memutuskan untuk berkunjung, dan China mencoba menciptakan semacam krisis atau meningkatkan ketegangan, itu akan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Beijing," tegas Blinken, Selasa, seperti dikutip Reuters.
Menjawab pernyataan Blinken, Hua Chunying menuduh AS dan Taiwan menciptakan "provokasi". Tindakan balasan apa pun yang China ambil adalah "benar dan perlu" dalam menghadapi "perilaku tidak bermoral Washington".
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 2 Agustus 2022, sebelumnya dilaporkan bahwa Pelosi diperkirakan akan tiba pada pukul 10:20 malam waktu setempat melalui pesawat pribadi di bandara Songshan di Taipei, yang juga menjadi tempat pangkalan militer.
Hampir 300.000 pengguna mengikuti setiap gerakan "SPAR19," Boeing C-40C yang dioperasikan Angkatan Udara AS, menurut FlightRadar24.
Surat kabar Liberty Times Taiwan sebelumnya melaporkan bahwa Pelosi diperkirakan akan tiba pada pukul 10:20 malam waktu setempat melalui pesawat pribadi di bandara Songshan di Taipei, yang juga menjadi tempat pangkalan militer.
Rencana perjalanan ke Taiwan telah membuat marah Beijing, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan telah memperingatkan konsekuensi jika perjalanan itu dilanjutkan.
Penerbangan SPAR19 lepas landas dari Bandara Subang Kuala Lumpur sekitar pukul 15.40 waktu setempat.
Tetapi Hindustan Times melaporkan bahwa pesawat itu menuju ke timur menuju pulau Kalimantan alih-alih timur laut ke Taiwan.
Setidaknya ada 10 penerbangan paling banyak dilacak di dunia menuju Taiwan, menurut data FlightRadar24.
Pesawat kedua yang paling banyak dilacak pada Selasa (2/8/2022) setelah SPAR19 adalah penerbangan China Airlines dari Jakarta ke Taipei, dengan hampir 20.000 pengikut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar