“Laporan terakhir dari lapangan, sudah menuju ke Nduga. Sehingga tentunya kami akan mengambil langkah-langkah,” imbuhnya.
Tiga hari setelah kejadian, Irjen Mathius Fakhiri mencopot AKP Rustam dari jabatan Komandan Kompi Batalyon D Wamena.
"Saya akan menindak tegas komandan kompi dari Diego, hari ini juga saya copot," tegas Irjen Mathius Fakhiri di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa 21 Juni 2022 lalu.
Ia menegaskan bahwa AKP rustam lalai karena membawa senjata api saat tidak menjalankan tugas dan tidak menerapkan prosedur tetap (protap) pengamanan diri.
(*)