Ditemukan banyak luka di tubuh Brigadir J yang dibawa ke rumah duka di Jambi menggunakan peti warna putih.
Sejak hari itu kebahagiaan seakan tak lagi hadir dalam hidup Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat.
Sehari-hari dilewati pasangan suami istri ini dipenuhi perjuangan dan air mata.
Apalagi Rosti Simanjuntak, seseorang yang terlihat paling terpukul karena kehilangan darah dagingnya tersebut.
Saat ini, kematian Brigadir J perlahan mulai menemukan titik terang.
Bharada E yang menjadi tersangka pertama kematian Brigadir J pun mengajukan justice collaborator.
Yang artinya, Bharada E siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk membongkar dalang pembunuhan Brigadir J.
Sekian lama berjuang, keluarga besar Brigadir J mengucap syukur dengan kemajuan kasus kematian orang tersayangnya tersebut.
Dalam akun Facebook miliknya, Roslin Simanjuntak menceritakan betapa keluarga bekerja keras mencari keadilan Brigadir J.
Satu bulan ini dijelaskan Roslin Simanjuntak, merupakan bulan terberat, melelahkan, dan penuh air mata.
"Puji Tuhan satu bulan penuh pikiran,tenaga,, perasaan yang sangat melelahkan untuk menuntut keadilan