Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Susah Diawasi, Dana Desa dari Negara Rawan Diselewengkan untuk Hidupi KKB Papua, Kapolda Sebut Sistem Keuangan Ini Jadi Masalah

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:25
Ilustrasi KKB Papua
Facebook - Media OPM - TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Kemabu Intan Jaya

Ilustrasi KKB Papua

Baca Juga: 'Balik dalam Keadaan Kaku Tanpa Nyawa', Panglima KKB Papua Sebut 2 Pejabat Cari Masalah Baru, Egianus Kogoya Tebar Ancaman Bakal Habisi Bupati Nduga dan Danrem

Kapolda pun mendesak agar pemerintah segera membuat regulasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Ia berpendapat, upaya aparat keamanan untuk mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan percuma bila sumber dananya tidak dipotong.

"Kita sinyalir uang-uang ini dipergunakan untuk membantu perjuangan KKB dan tentu ini perlu diambil langkah cepat," cetus Fakiri.

Diberitakan sebelumnya, personel Polres Yalimo menangkap seorang oknum ASN Kabupaten Nduga berinisial AN di Distrik Elelim karena membawa 615 butir amunisi pada Rabu (29/6/2022).

Penangkapan bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat sedang mengendari kendaraan roda dua.

"Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu senjata rakitan AFN dan sejumlah amunisi 615 butir," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Kamis (30/6/2022).

Selanjutnya, pada 2 Juli 2022, polisi menangkap T di Jayapura. T diduga menjual 160 butir amunisi kepada AN.

Setelah itu, Pomdam XVII/Cenderawasih mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat kasus tersebut.

Pada 4 Agustus 2022, polisi menahan Kepala Kampung Wusi Terius Labi karena diduga menjadi salah satu pemberi uang untuk AN senilai Rp 150 juta.

Polisi juga menetapkan dua orang oknum aparatur kampung dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang sekertaris desa sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan kepala kampung," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal.

Halaman Selanjutnya

Source : tribunnews Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x