"Lets say dia bilang lihat Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan di sofa dan kamar, tapi berdekatan ini kan gak jelas, katakanlah misal intim begitu kan, tidak mungkin Ma´ruf langsung menegur. Dia kan tidak bilang berpelukan, atau berciuman, hanya berdekatan," sambungnya.
Jika memang benar pengakuan KM dijadikan alasan Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J, Refly Harun justru menyebut Sambo kejam.
"Dia bilang kan duduk berdekatan (bukan melakukan hubungan intim), lalu dilaporkan ke Putri, katakanlah misal mengaku dilecehkan, maka apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba merencanakan pembunuhan? Kalau begitu kejam sekali, baru mendengar isu saja langsung merencanakan pembunuhan," papar Refly Harun panjang lebar.
Refly juga mengungkap keanehan lain dalam kasus pembunuhan Brigader J.
Ia mempertanyakan apa alasan Irjen Ferdy Sambo membuat konspirasi, sementara dia sendiri adalah seorang jenderal.
"Menurut saya itu aneh, keanehan kedua kenapa dia harus berkonspirasi dengan anak buahnya untuk membunuh Brigadir J, dia kan jenderal tinggal panggil yang lain saja, kenapa dia harus berkonspirasi?" terang Refly.
Menurut pendapat Refly, akan lebih masuk logika jika memang ada kasus besar yang melibatkan komplotan sedang coba ditutupi. Seperti yang disampaikan IPW, bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini terkait perjudian dan narkoba.
"Kalau seperti yang dikatakan IPW, terkait perjudian narkoba, ini pasti bukan karena Ferdy sendiri, pasti ada sebuah komplotan, nah kalau itu masuk akal, kalau kejahatan mereka mau terbongkar, paling gampang menghabisi orang biar tidak ada bukti," ujarnya.
Kuat tercatat sebagai asisten rumah tangga (ART) yang merangkap sebagai sopir dari istri Ferdy Sambo. Selain sopir, Kuat kabarnya juga adalah orang dekat Ferdy Sambo.
Terlebih lagi, setelah dia ikut ditetapkan sebagai tersangka dari kalangan sipil.
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara bahkan menyebut Kuat adalah pengawal Ferdy Sambo dari kalangan sipil. Orang dekat Ferdy Sambo ini nyatanya dipercaya untuk mengawal Putri Candrawati saat berada di Magelang.