Gridhot.ID - Beberapa hari belakangan sedang viral terkait data pelanggan PLN yang bocor di internet.
Dikutip Gridhot dari Tribun Banten, anggota Breach Forums bernama Loliyta diketahui menjual 17 juta data pelanggan PLN secara bebas.
Bahkan data tersebut lengkap termauk informasi pelanggan, alamat, hingga penggunaan listrik.
PLN pun masih terus berusaha menginvestigasi kondisi ini.
Belum lama dari hal tersebut kini geger kebocoran data lagi dari perusahaan BUMN lain.
Kali ini ada dugaan kebocoran data terkait 26 juta data pelanggan IndiHome.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, unggahan yang menyebut 26 juta browsing history atau riwayat browsing pelanggan IndiHome bocor ramai di media sosial.
Disebutkan, riwayat browsing yang diduga bocor itu beserta nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan.
Informasi tersebut diungkap oleh akun Twitter @secgron dalam utasnya, Minggu (21/8/2022).
"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," tulisnya.
Dalam utasnya, ia menilai, hal ini bisa mempermalukan seseorang jika riwayat browsingnya diketahui orang yang tidak bertanggung jawab.
Source | : | Kompas.com,Tribun Banten |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar