"Itu yang menurutKomnas HAMmenjadi penting itu dilacak grup WA itu. Fisik HP-nya ini juga tiba-tiba enggakada, enggakhanya HP-nya Yosua, HP-nya Yosua sampai sekarang juga belum ketemu,"kata Anam.
Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat aliasBrigadir Jkini terus menemui titik terang.
Lima tersangka telah ditetapkan dalam kasus pembunuhan tersebut yakni IrjenFerdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kini terus menemui titik terang.
Lima tersangka telah ditetapkan dalam kasus pembunuhan tersebut yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Kamaruddin Ragukan Keaslian CCTV, Ada Kejanggalan pada Brigadir J, Bukan Rekaman Sebelum Pembunuhan?
Rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo di jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan sudah dirilis, Kamaruddin Simanjuntak justru ragukan keasliannya.
Pengacara keluarga Brigadir J ini menyoroti sejumlah kejanggalan dalam rekaman tersebut.
Kejanggalan bahkan terlihat pada diri Brigadir J yang sempat wara-wiri seperti terlihat dalam rekaman.
Kamaruddin menduga rekaman CCTV yang beredar di publik dan media tersebut telah diedit dan bukan rekaman sebenarnya sebelum Brigadir J dieksekusi pada 8 Juli 2022 lalu.
Selain itu, dirinya menyebut CCTV tersebut bukanlah merekam kejadian sebenarnya yaitu sebelum Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.