Dugin juga mengatakan putrinya akan senang menerima Order of Courage yang diberikan secara anumerta oleh Putin padanya pada Senin (22/8/2022).
Para pelayat, yang termasuk politisi terkenal, pemimpin parlemen dan jurnalis media pemerintah, memberikan penghormatan kepada Dugina di pusat TV Ostankino Moskow, di mana keamanan dan kehadiran polisi ditingkatkan menjelang acara tersebut.
"Dia tidak mati sia-sia. Dengan darah para martir kami, kami menjadi lebih kuat," kata taipan televisi Konstantin Malofeyev, seorang teman dekat keluarga.
"Karena kematian Dasha yang kami cintai dan sayangi ini, kami pasti akan memenangkan perang ini," tambah Malofeyev, pendiri saluran televisi Ortodoks Tsargrad, tempat Darya bekerja sebagai jurnalis.
Darya tewas Sabtu malam ketika sebuah bom yang ditempatkan di mobilnya meledak saat dia mengemudi di jalan raya di luar Moskow.
Sebagai seorang komentator politik terkemuka, Darya telah diberi sanksi oleh Washington dan London karena menyebarkan disinformasi tentang Ukraina.
Pembunuhannya terjadi saat bulan keenam invasi skala penuh Rusia ke Ukraina hampir berakhir.
Moskow menyalahkan Kyiv atas pembunuhan itu, sebuah klaim yang langsung dibantah oleh Ukraina.
Selama upacara pemakaman, Sergei Mironov, pemimpin partai A Just Russia For Truth, mengklaim serangan itu disetujui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri dan menyerukan pembalasan.
"Baj***an fasis harus dihancurkan di sarangnya. Sarangnya adalah Kyiv," seru Mironov.