Meski demikian, ia menilai hasil autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J tidak mengherankan bagi Komnas HAM.
"Tapi saya kira tidak ada yang mengherankan buat kami ketika hasilnya memang semata-mata hasil kematian karena tembakan."
Diberitakan sebelumnya, setelah hampir 1 bulan, tim dokter forensik akhirnya mengumumkan hasil otopsikedua Brigadir J.
Lantas, bagaimana hasil otopsi ulang tersebut?
Tim dokter forensik mengungkap setidaknya 5 temuan hasil otopsi kedua jenazah Brigadir J.
Melansir Kompas.com, berikut rinciannya:
1. Hanya luka tembak
Tim dokter forensik memastikan bahwa luka-luka yang ada pada tubuh Brigadir J seluruhnya diakibatkan karena senjata api.
Ketua Tim Dokter Forensik Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian proses pemeriksaan sebelum menyimpulkan bahwa tidak ada luka selain akibat tembakan.
"Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kita lakukan otopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata Ade di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri), Jakarta, Senin (22/8/2022).