Dalam kasus Brigadir J, Komjen Ahmad Dofiri sangat berperan penting mendesak Bharada E untuk buka suara.
Bukan sekadar buka suara, Bharada E membongkar skenario palsu terkait penembakan Brigadir J.
Ia merupakan satu di antara anggota tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus dugaan pembunuhan berencanaan terhadap Brigadir J.
Dalam tim khusus tersebut, terdapat 4 perwira tinggi lainnya yang turut mengusut tuntas kasus penembakan sesama anggota polisi yang menggemparkan publik.
Tidak hanya itu, Badan Intelijen Keamanan Polri atau Baintelkam Polri yang dipimpin Ahmad Dofiri turut berjasa dalam pengungkapan CCTV di kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Sebelumnya, video CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan disebut hilang bahkan rusak tersambar petir.
Namun ternyata CCTV tersebut ada dan masih dalam kondisi bagus.
Keterlibatan Baintelkam Polri dalam penemuan adanya perusakan CCTV dalam kasus Ferdy Sambo itu diapresiasi oleh Irwasum, Komjen Agung Budi Maryoto.
Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si lahir di Indramayu 4 Juni 1967 dan merupakan seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sejak 31 Oktober 2021.
Saat ini, Ahmad Dofiri mengemban amanat sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan posisi Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 dan menjadi penerima bintang Adhi Makayasa, ia berpengalaman dalam bidang SDM.