Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, musisi legendaris ini memang telah lama meninggal dunia.
Namun karyanya masih terus melekat di telinga para pendengarnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sosoknya adalah Dian Pramana Poetra.
Dian Pramana Poetra merupakan musisi jazz yang sudah sangat legendaris di Indonesia.
Dirinya berduet dengan Deddy Dhukun dan menghasilkan lagu yang menyabet sebuah juara.
Dian sempat menerima piala Anugerah Musik Indonesia dalam kategori Legend Award.
Kala itu kabar duka ini diketahui pertama kali dari unggahan Addie MS di Twitternya, Kamis (27/12/2018) malam.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, dikabarkan oleh Addie MS, Dian Pramana Poetra meninggal pada hari Kamis pukul 20.50 WIB.
Addie juga menerangkan, jenazah kini telah disemayamkan di rumah duka, Jalan Tebet Barat VI H no. 3 Tebet.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...
Telah meninggal dunia salah satu musisi terbaik Indonesia,
Dian Pramana Putra bin Hadi Suwito
Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Tebet Barat VI H no. 3, Tebet," kicau Addie MS.
Sementara kawan dekat sesama musisi, Deddy Dhukun, terkenang pelukan almarhum Dian Pramana Poetra erat-erat sambil menangis pada dirinya sebelum wafat.
Terakhir dia menjenguk, Deddy dipeluk Dian Pramana sambil curhat dan menangis, seolah firasat terakhir.
Deddy lantas mengungkap kronologis sebelum Dian Pramana Poetra meninggal dunia. Sempat dirawat di rumah sakit, Dian pun minta pulang ke rumah.
"Tadi dia minta pulang ke rumah. Harusnya nggak boleh pulang kan. Masih diinfus dia minta pulang. Akhirnya keluarganya mengiyakan dia pulang. Sampai rumah jam 8 lewat 5 meninggal. Ternyata dia memang jalannya begitu," kenang Deddy Dhukun .
Pesan dan Kata-kata Terakhir Dian Pramana Poetra
Sebelum meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) malam, musikus Dian Pramana Poetra mengucapkan kata-kata terakhir kepada sahabatnya, Deddy Dhukun.
Hal itu disampaikan Dian saat Deddy menjenguknya Kamis.
"Tadi waktu saya besuk dia, saya peluk dia, dia nangis. Dia bilang makasih Om Deddy banyak bantu saya, nangis dia," ungkap Deddy saat dihubunig wartawan via telepon, Kamis malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Deddy Dhukun merupakan rekan duet Dian Pramana Poetra dalam lagu "Masih Ada" yang dirilis pada 1989.
Saat ini jenazah pelantun "Dunia Akhirat" itu disemayamkan di rumah duka di Jalana Tebet Barat VI H Nomor 3, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya pada Jumat (21/12/2018).
Saat itu Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.
Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga membawa Dian memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia atau kanker darah.
Dian lantas dirawat di ruang ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, setelah sebelumnya ditangani di ruang gawat darurat.
1. Penyebab Kematian
Mengutip dari Warta Kota, Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya pada Jumat (21/12/2018).
Saat itu, Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.
Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga membawa Dian memeriksakan diri ke rumah sakit.
Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia.
2. Para Musisi Tanah Berbelasungkawa
Addi ms mengatakan jika telah meninggal dunia salah satu musisi terbaik Indonesia, Dian Pramana Putra bin Hadi Suwito.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun... Telah meninggal dunia salah satu musisi terbaik Indonesia, Dian Pramana Putra bin Hadi Suwito Pada hari ini 27/12/2018, jam 20.50 WIB Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Tebet Barat VI H no. 3 Tebet," Tulis lengkap Addie Ms melalui twitter resmi miliknya.
Banyak musisi senior, artis penulis dan bahkan juga warganet yang mengucapkan bela sungkawa atas kepergian dari Dian Pramana Putra.
Salah satunya yakni dari musisi kondang, David vokalis dari Band Naif.
"Selamat jalan idola masa kecil ku Dian Pramana Putra semoga istirahat dgn damai disisi Allah," Tulis david melalui akun twitter resmi miliknya.
Selain david bahkan pentolan dari grup band Gigi, Arman Maulana juga mengucapkan hal senada
"Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun telah berpulang kakak, teman, musisi ter genius yg pernah saya kenal & kerjasama...Dian Pramana Poetra...Indonesia kehilangan lagi salah satu musisi yang," tulis akun twitter @armandmaulana.
@Iwa_Kusuma : innalillaahi wa innailaihi rooji'uun selamet berpulang mas Dian Pramana Poetra alFatihah
@AdibHidayat : Baru sampai rumah duka Mas Dian Pramana Poetra di Tebet. Putrinya, Alana Pramanda baru kerja di @Billboard_INA seminggu ini. Tadi kami lagi acara kantor, dapat kabar duka dari mamanya Alana. Duka mendalam untuk kepergian Mas Dian Pramana Poetra. Alfatihah...
@jokoanwar : Selamat jalan, Dian Pramana Putra. Terima kasih udah ngasih banyak lagu yang menuhi masa remaja kami. Rest in peace.
3. Dian Pramana Putera Merupakan Paman dari Danila Riyadi
Industri musik kembali kehilangan musisi terbaiknya, yakni Dian Pramana Poetra (57) meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit leukimianya.
Dian Pramana Poetra dikabarkan meninggal dunia, pada Kamis (27/12/2018) malam.
Musisi Dian Pramana Poetra tutup usia pada umurnya yang ke 57 tahun.
Seperti mengutip dari Tribun Sumsel, Dian Pramana Poetra juga merupakan paman dari Danila Riyadi.
Danila Riyadi sendiri merupakan musisi milenial yang hits dengan lagu Senja di Ambang Pilu dan Berdistraksi.
4. Sebelum Meninggal Dian Pramana Sempat Meminta Pulang ke Rumah
Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) pukul 20.05 WIB, musikus Dian Pramana Poetra meminta pulang ke rumah.
Dian diketahui dirawat di ruang ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, setelah didiagnosis mengidap kanker darah stadium empat.
"Tadi, dia (Dian) minta pulang ke rumah. Harusnya enggak boleh pulang kan. Masih diinfus dia minta pulang," kata sahabatnya, yang bersama membesarkan 2 D, Deddy Dhukun, saat dihubungi wartawan warta kota, Kamis malam.
Keluarga pun mengabulkan keinginan Dian untuk pulang.
"Akhirnya, keluarganya mengiyakan dia pulang. Sampai rumah jam delapan lewat lima, meninggal. Ternyata dia memang jalannya begitu," ungkap Deddy.
(*)