Dian Pramana Putra bin Hadi Suwito
Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Tebet Barat VI H no. 3, Tebet," kicau Addie MS.
Sementara kawan dekat sesama musisi, Deddy Dhukun, terkenang pelukan almarhum Dian Pramana Poetra erat-erat sambil menangis pada dirinya sebelum wafat.
Terakhir dia menjenguk, Deddy dipeluk Dian Pramana sambil curhat dan menangis, seolah firasat terakhir.
Deddy lantas mengungkap kronologis sebelum Dian Pramana Poetra meninggal dunia. Sempat dirawat di rumah sakit, Dian pun minta pulang ke rumah.
"Tadi dia minta pulang ke rumah. Harusnya nggak boleh pulang kan. Masih diinfus dia minta pulang. Akhirnya keluarganya mengiyakan dia pulang. Sampai rumah jam 8 lewat 5 meninggal. Ternyata dia memang jalannya begitu," kenang Deddy Dhukun .
Pesan dan Kata-kata Terakhir Dian Pramana Poetra
Sebelum meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) malam, musikus Dian Pramana Poetra mengucapkan kata-kata terakhir kepada sahabatnya, Deddy Dhukun.
Hal itu disampaikan Dian saat Deddy menjenguknya Kamis.
"Tadi waktu saya besuk dia, saya peluk dia, dia nangis. Dia bilang makasih Om Deddy banyak bantu saya, nangis dia," ungkap Deddy saat dihubunig wartawan via telepon, Kamis malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Deddy Dhukun merupakan rekan duet Dian Pramana Poetra dalam lagu "Masih Ada" yang dirilis pada 1989.