Belakangan, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyebut skuad lama itu ternyata Kuat Ma'ruf.
Peran Kuat Ma’ruf yang mengancam Brigadir J terungkap berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Komnas HAM.
Diketahui Kuat Maruf telah menjadi sopir dan bekerja di keluarga Irjen Ferdy Sambo sejak tahun 2015 hingga sekarang.
Mengutip Gridfame.id, terungkap kecurigaan Bharada E adanya hubungan terlarang antar Putri Candrawathi dan Kuwat.
Muncul motif baru pembunuhan Brigadir J versi Bharada E.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku mencurigai adanya hubungan terlarang yang terjadi antara istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuwat Maruf, sopirnya sekaligus asisten rumah tangga.
Kecurigaan Bharada E itu diungkapkannya kepada Deolipa Yumara, saat Deolipa masih menjadi kuasa hukum Bharada E.
Menurut Deolipa kecurigaan Bharada E adanya hubungan Putri Candrawathi dan Kuwat, buka tanpa dasar. Ada dugaan Putri Candrawathi berzina dengan Kuwat.
"Jadi Bharada E atau Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang, itu si Kuwat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa di tayangan TV One, Senin (29/8/2022) malam.
Karenanya kata Deolipa, dugaan kuat motif pembunuhan terhadap Brigadir J adalah karena Kuwat dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka selama ini, yang diketahui Brigadir J saat di Magelang.
"Jangan sampai nantinya, motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu bohong kalau itu. Yang ada adalah saat di Magelang itu, Kuwat dan Putri lagi making love, lalu ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," kata Deolipa.