GridHot.ID - Rekonstruksi ulang di kawasan Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan yang menjadi TKP pembunuhan terhadap Brigadir J.
Saat itu, Ferdy Sambo pun ikut memperagakan sejumlah adegan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Disana, wajah Ferdy Sambo terlihat jelas ketika memeragakan adegan tersebut.
Melansir tribunnews.com, detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga diperagakan dalam proses rekonstruksi.
Dalam adegan penembakan itu hanya diperagakan oleh Bharada E dan pemeran pengganti Brigadir J.
Dalam adegan itu, nampak Brigadir J dan pemeran pengganti Brigadir J saling berhadapan.
Lantas, Bharada E memperagakan bagaimana dia berdiri di hadapan Brigadir J.
Bharada E lantas memperagakan bagaimana dia mencabut senjata api miliknya dan kemudian menghunuskannya ke hadapan Brigadir J.
Dalam peragaan itu nampak pemeran Brigadir J yang mengenakan kaos putih berpose dengan tubuh agak membungkuk dan dengan kedua telapak tangan terbuka ke arah depan.
Posisi Brigadir J dalam adegan itu seperti orang yang ketakutan dan memohon agar tidak ditembak.
Rekonstruksi kasus Brigadir J di Jakarta dilakukan di 2 lokasi, yakni rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling dan rumah dinas Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jalan Duren Tiga Utara I, Jakarta Selatan.
Dilansir dari serambinews.com, terungkap perkataan Ferdy Sambo sebelum menembak Brigadir J.
Humas Polri merilis video animasi reka ulang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Ferdy Sambo Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam animasi tersebut, Ferdy Sambo sempat mengungkapkan kata-kata kepada Brigadir J sebelum meminta Bharada E melayangkan tembakan.
Ferdy Sambo melontarkan kata-kata kemarahan di depan Brigadir J.
Diketahui, Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, sempat menembak Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sebelum melepaskan peluru ke dinding-dinding rumah dinasnya.
Tembakan dilepaskan Ferdy Sambo saat Brigadir J sudah tersungkur dan mengenai bagian belakang kepala korban.
Hal ini terlihat dalam video animasi rekonstruksi yang dirilis di Polri TV Radio pada Selasa (30/8/2022).
Mengutip Kompas.com, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, telah mengonfirmasi video tersebut berasal dari Bareskrim Polri.
Sebelum Brigadir J dieksekusi, Ferdy Sambo sempat menuding ajudannya tersebut telah bersikap kurang ajar.
Dalam animasi rekonstruksi, terlihat gestur Ferdy Sambo marah pada Brigadir J.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo pada Brigadir J sebelum eksekusi dilakukan, Jumat (8/7/2022) pukul 17.12 WIB.
Setelahnya, ia berteriak pada Bharada E, memerintahkan untuk segera menembak Brigadir J.
"Woy kamu tembak, kamu tembak cepat! Cepat woy kau tembak!" perintah Ferdy Sambo.
Setelah Bharada E melepaskan sekitar tiga atau empat tembakan, Brigadir J tersungkur di tangga samping depan pintu gudang rumah dinas Ferdy Sambo.
Saat itulah Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.
Kemudian, ia juga menembak dinding-dinding rumah untuk menimbulkan kesan seakan terjadi insiden tembak menembak.
Seusai eksekusi, Ferdy Sambo menjemput Putri Candrawathi yang berada di kamar dan mengantarnya keluar rumah dinas.
Putri Candrawathi kemudian diantar Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR pulang ke rumah pribadinya.
Seperti diketahui, proses rekonstruksi kasus Brigadir J selesai digelar pada Selasa kemarin.
Rekonstruksi dilakukan di rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar