Sejauh ini, tentara Rusia membuat kemajuan terbatas dalam perangnya melawan Ukraina, yang sekarang telah melewati batas enam bulan.
Pasukan Putin telah menderita banyak kerugian yang memalukan, dengan Kyiv mengklaim telah membunuh sebanyak 44.000 tentara Rusia dan menghancurkan 1.800 tank Rusia.
Berbicara tentang upaya perang Putin yang gagal, Kazianis mengatakan: "Rusia benar-benar hanya memiliki waktu satu hingga dua bulan untuk memenangkan perang ini."
"Atau mereka harus mengubah strateginya. Misalnya membelah bagian Timur Ukraina yang menjadi tujuannya."
Sayangnya kini mereka tidak memiliki kekuatan militer untuk melakukan itu dan hal itu memberi Ukraina keuntungan untuk mulai memuntahkan pasukan gerilya."
"Apalagi pasukan ini telah dilatih secara sembunyi-sembunyi oleh pasukan khusus AS."
Kata Kaziani, pasukan khusus AS telah melatih Ukraina selama bertahun-tahun.
Oleh karenanya, tidak heran apabila tentara Ukraina mampu melakukan perang gerilya tingkat gila.
Kazianis bahkan membandingkan perang di Ukraina dengan perang di Vietnam dan Afghanistan.
"Apa yang terjadi sekarang, adalah bahwa perang Rusia di Ukraina pada dasarnya menjadi Vietnam-nya Putin atau Afghanistan-nya Putin," tegas Kazianis.
Sekitar 15.000 tentara Uni Soviet tewas dalam perang Afghanistan, yang berlangsung selama 10 tahun.