Tanda tersebut juga diperkuat dengan adanya pembatasan penggunaan BBM subsidi secara ketat yang dilakukan oleh pemerintah.
"Dengan penambahan bansos Rp 24,1 triliun termasuk bansos untuk pekerja, berarti sinyal pemerintah naikkan harga BBM subsidi dalam waktu dekat semakin kuat," kata Bhima kepada Kompas.com, Selasa (30/8/2022).
Bhima menyebut jika pemerintah khawatir apabila BBM subsidi naik akan membuat daya beli masyarakat merosot dan inflasi naik.
Oleh sebab itu, untuk mempersiapkan kenaikan BBM subsidi pemerintah menambah dana untuk dipergunakan sebagai bansos.
"Ini sinyal yang tidak bisa ditutupi," kata Bhima.
(*)