Ia mengungkapkan, timnya kini memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan, termasuk menganalisis aspek teknis.
“Kami tak akan pergi. IAEA kini di sini, di PLTN ini dan tak bergerak,” katanya.
Grossi mengatakan, ahli yang datang akan memberikan apa yang disebutnya sebagai penilaian yang tak memihak, netral dan secara teknis baik tentang apa yang terjadi di lapangan.
Sebelumnya, kedatangan tim IAEA ke PLTN Zaporizhzia sempat terhambat karena penembakan yang terjadi di dekat lokasi itu.
Akibatnya, salah satu reaktor nuklir di PLTN Zaporizhzhia terpaksa dimatikan.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengaku telah mencium adanya perpecahan dalam militer Ukraina.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel TribunWow, 3 September 2022, sementara itu ia mengaku mendapat informasi bahwa sedang terjadi konflik antara pihak militer dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Seperti dilaporkan media Rusia TASS, puncak masalah tersebut diperkirakan akan meledak dalam waktu dekat.
Menurut Lukashenko, inti permasalah tersebut adalah ketidaksepakatan antara Zelensky dengan militernya dalam mengakhiri perang.
"Ada konflik yang memuncak antara presiden dan militer. Hanya prajurit militer yang dapat mengatakan dengan berani: 'Kita harus mencapai kesepakatan jika tidak, Ukraina dapat dihapus dari muka bumi'," ungkap Lukashenko dalam diskusi terbuka yang disiarkan langsung pada hari Kamis (1/9/2022).
Menurut pemimpin Belarusia tersebut, seluruh keputusan kini bergantung pada militer alih-alih presiden.