Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tes Uji Kebohongan Cari Kebenaran Dugaan Rudapaksa Putri Candrawathi di Magelang, Komnas HAM Sarankan Gunakan Lie Detector untuk Penyidikan, Simak Tiga Sensor Canggihnya Ini

Akhsan Erido Elezhar - Senin, 05 September 2022 | 09:42
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J selama 7 jam. Pengamat kecewa lihat rekonstruksi yang berlangsung hari ini, Selasa (30/8/2022)
(Youtube channel Kompas tv)

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J selama 7 jam. Pengamat kecewa lihat rekonstruksi yang berlangsung hari ini, Selasa (30/8/2022)

Berfungsi mendeteksi detak napas yang ditempel di dada dan perut. Sensor ini berkerja ketika ada kontraksi di otot dan udara di dalam tubuh.

Kedua, Blood Pressure Cuff. Sensor ini fungsinya untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan darah dan detak jantung.

Sensor kabel ini ditempelkan pada bagian lengan. Cara kerjanya dideteksi lewat suara denyut jantung atau aliran darah.

Ketiga, Sensor Skin Resistance. Fungsinya untuk melihat dan mendeteksi keringat yang ada di tangan.

Kabel sensor ini umumnya juga ditemplekan pada jari-jari tangan, sehingga tahu seberapa banyak keringat yang keluar ketika seseorang sdang dalam keadaan terpojok dan berbohong.

Meskipun fungsinya terlihat sudah optimal, ternyata masih belum bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Penyebabnya adalah karena yang dideteksi merupakan perubahan psikologi, apabila yang sedang ditanya memang sedang tidak fokus atau terkejut secara tak sadar, maka bisa saja dideteksi sebagai sebuah kebohangan.

Baca Juga: Diduga Ada Tiga Orang Tembak Brigadir J, Komnas HAM Blak-blakan Akui Soal Temuan Baru, Keterangan Pacar Almarhum Perkuat Kesaksian Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo

Apakah efektif hasil uji Lie Detector? Dilansir dari https://hellosehat.com, dijelaskan bahwa pemeriksaan melalui Lie Detector umumnya akurat hingga 90 persen.Tapi ini belum tentu berlaku untuk semua kasus.

Pasalnya, alat ini hanya memonitor dan menunjukkan reaksi perubahan psikologis ketika Anda mengucapkan sesuatu.

Gelagat fisik dan tanda-tanda "aneh" yang seringnya menandakan orang sedang berbohong, seperti gagap, berkeringat, atau gerak bola mata yang tidak fokus tidak selalu menjadi petunjuk kebohongan.

Karakteristik ini mungkin saja menandakan Anda sedang gugup, stres, atau merasa tidak nyaman dalam suatu kondisi tertentu.

Source :kupang.tribunnews.com Tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x