Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saat Amerika Persenjatai Taiwan dengan Rudal Sidewinder, China Lengkapi Jet Siluman J-20 Menggunakan Senjata Canggih nan Kompetitif: Beijing Akan Mengambil Tindakan

Siti Nur Qasanah - Kamis, 08 September 2022 | 07:42
F-16 Fighting Falcon dari Angkatan Udara AS menembakan rudal udara-ke-udara AIM-9X
Foto/Teknologi Angkatan UDara AS. Sersan Quinton T. Burris via Airforce Technology

F-16 Fighting Falcon dari Angkatan Udara AS menembakan rudal udara-ke-udara AIM-9X

GridHot.ID - Amerika Serikat (AS) akhirnya mengonfirmasi bantuan militer untuk Taiwan senilai 1,1 miliar dolar.

Dilansir dari Eurasian Times, Departemen Luar Negeri AS menyutujui permintaan Taiwan untuk rudal Sidewinder AIM-9X Block II, rudal AGM-84L-1 Harpoon Block II, dan kontrak bantuan logistik untuk Program Surveillance Radar di bawah tiga perjanjian penjualan militer asing dengan jumlah lebih dari satu liliat dolar.

AS mempersenjatai Taiwan agar pulau itu memiliki senjata pertahanan yang kuat ketika China menyerang.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan sebelumnya melaporkan bahwa kantor perwakilan ekonomi dan budaya Taiwan meminta untuk membeli 60 rudal AGM-84L-1 Harpoon Block II, unit kontrol panduan Harpoon, pencari radar, kontainer, pelatihan personel, dan bantuan teknis dengan potensi $355 juta.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri, yang menyetujui penjualan itu, mengatakan paket itu penting untuk keamanan Taiwan.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan alih-alih terlibat dalam dialog yang berarti dengan Taiwan," kata juru bicara itu.

China jelas mengecam penjualan senjata AS ke Taiwan.

"China dengan tegas menentang ini," kata juru bicara Kedutaan Besar China Liu Pengyu pada hari Jumat ketika ditanya tentang paket senjata.

"China akan dengan tegas mengambil tindakan balasan yang sah dan diperlukan sehubungan dengan perkembangan situasi," lanjutnya.

Dilansir dari Global Times, persetujuan untuk bantuan besar-besaran dari AS ke Taiwan datang hanya beberapa hari setelah perancang rudal China membual bahwa generasi rudal negaranya saat ini memimpin dunia.

Perancang rudal itujuga berjanji bahwa rudal generasi berikutnya akan memiliki keunggulan mutlak atas rekan-rekan asing mereka.

Source : Global Times Eurasian Times

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x