Ren Hongguang, kepala desainer di Institut Rudal Udara-ke-Udara Aviation Industry Corporation of China (AVIC), menyatakan bahwa China telah menciptakan rudal udara-ke-udara seperti PL-15 dan PL-10 yang setara dengan AIM- 120 dan AIM-9X dari AS serta R-77 dan R-73 dari Rusia.
Komentar tersebut penting karena bantuan AS ke Taiwan termasuk rudal udara-ke-udara sidewinder AIM-9X yang mematikan dan rudal anti-kapal Harpoons.
Departemen Luar Negeri memutuskan untuk menyetujui penjualan Rudal Sidewinder Blok II dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya $85,6 juta, menurut DCSA.
Rudal Udara-ke-Udara Sidewinder untuk Taiwan
Kembali melansir Eurasian Times, Sidewinder adalah rudal udara-ke udara yang dikembangkan oleh Raytheon, dengan kemampuan untuk mengunci target setelah diluncurkan.
Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taiwan di Amerika Serikat (TECRO) meminta untuk membeli 100 rudal dan peralatan terkait.
Raytheon AIM-9X adalah anggota keluarga rudal inframerah udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder yang terutama dibuat untuk Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS.
Pada Mei 2019, National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) meluncurkan rudal AIM-9X Block II pertama, yang sekarang sedang ditransfer ke Taiwan.
AIM-9X dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi ledakan WDU-17/B konvensional dan sistem propulsi dorong tunggal Orbital ATK Mk 139 Sidewinder.
Rudal AIM-9X Block II mencakup kemampuan lock-on-after-launch dan kemampuan data link seperempat arah maju dibandingkan dengan varian Block I.