Drone Ukraina, sebaliknya, dibajak oleh alat peretas Rusia.
Kherson dengan cepat diambil alih oleh pasukan Rusia pada hari-hari awal invasi mereka yang dimulai pada 24 Februari, memberi Rusia cukup waktu untuk memperkuat posisi mereka.
Ini terbukti dari kisah tentara Ukraina yang terluka yang menggambarkan bagaimana tank Rusia akan muncul dari benteng semen yang baru dibangun untuk menyerang infanteri Ukraina dengan peluru artileri kaliber besar dan kemudian mundur ke tempat perlindungan beton mereka.
Selain itu, pasukan Rusia juga secara efektif menggunakan sistem peperangan elektronik mereka, yang merupakan ancaman konstan bagi pasukan Ukraina.
"Ketika kita menyalakan ponsel atau radio, mereka dapat segera mengenali keberadaan kita," kata Denys, seorang tentara Ukraina berusia 33 tahun yang unitnya jatuh kembali dari desa yang dikuasai Rusia setelah rentetan panjang tembakan artileri Rusia.
"Dan kemudian syuting dimulai," ujarnya. (*)