GridHot.ID - Rudal Anti-Radiasi (HARM) AGM-88 Amerika Serikat (AS) tampaknya membantu drone Bayraktar TB-2 dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) milik Ukraina bekerja lebih efektif menyerangRusia.
Dilansir dari Eurasian Times, HARM AGM-88 dikatakan membuat Pertahanan Udara Rusia tak bisa 'membersihkan' langit dari drone Bayraktar TB-2.
Bayraktar TB-2 pun dengan bebas menyerang target darat Rusia lainnya.
Namun demikian, Rusia mengklaim bahwa pihaknya telah menembak jatuh pesawat tempur MiG-29 Ukraina yang digunakan untuk menembakkan HARM AGM-88.
Dalam video berdurasi satu menit yang diunggah Kamis (1/9/2022), menyebutkan bahwa Howitzer Self-Propelled (SPH) 152 mm 2C3 Rusia terlihat di dalam garis bidik sistem optik drone Bayraktar TB2 selama beberapa detik.
Drone Bayraktar TB2 kemudian tampak menembakkan rudal, mengenai SPH tersebut dan melenyapkannya.
Sebuah komentar di utas, mengatakan bahwa Ukraina menggunakan AGM-88 untuk membuat drone Bayraktar TB-2 lebih 'layak' melawan Angkatan Darat Rusia.
Video lain dengan durasi yang sama juga menunjukkan serangan drone Bayraktar TB-2 yang diklaim pada perkemahan mortir 2B11 120 mm Rusia dan sebuah truk pasokan.
Kedua video tersebut berada dalam mode penglihatan termal.
Banyak komentar di video ini yang memuji HARM, karena membantu serangan Bayraktar TB-2 menjadi lebih efektif.
Bagaimana HARM digunakan?