Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat kemarin mengaku akan mengizinkan Rusia untuk melanjutkan pengiriman ekspor amonia melalui negaranya agar dapat mengurangi kekurangan pupuk global.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 17 September 2022, namun Rusia harus memenuhi satu syarat, yakni membebaskan tawanan perang Ukraina.
"Saya menentang pasokan amonia dari Federasi Rusia melewati wilayah kami. Saya hanya akan melakukannya jika mereka menukarnya dengan tentara kami yang ditawan, inilah yang saya tawarkan kepada PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)," kata Zelenskyy.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat kemarin mengaku akan mengizinkan Rusia untuk melanjutkan pengiriman ekspor amonia melalui negaranya agar dapat mengurangi kekurangan pupuk global.
Namun Rusia harus memenuhi satu syarat, yakni membebaskan tawanan perang Ukraina.
"Saya menentang pasokan amonia dari Federasi Rusia melewati wilayah kami. Saya hanya akan melakukannya jika mereka menukarnya dengan tentara kami yang ditawan, inilah yang saya tawarkan kepada PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa)," kata Zelenskyy.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (17/9/2022), Gedung Kremlin pun secara cepat menolak tawaran itu.
"Apakah manusia dan amonia adalah hal yang sama?," kata Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Zelenskyy sebelumnya mengklaim bahwa Ukraina telah menahan ratusan tentara Rusia sebagai tahanan selama serangan balasan baru-baru ini di Kharkov.