Gridhot.ID - Perang Ukraina kini semakin di luar nalar semenjak pemimpin tentara bayaran Rusia kiriman Vladimir Putin ikut campur dalam pergelutan tersebut.
Pemimpin tentara bayaran Rusia kiriman Vladimir Putin tersebut bahkan sampai datang ke penjara untuk merekrut narapidana sebagai prajurit di perang Ukraina.
Pemimpin tentara bayaran Rusia kiriman Vladimir Putin ini bahkan mengeluarkan ancaman untuk para Narapidana yang tak mau ikut perang Ukraina.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Rusia memang baru saja mengalami kekalahan yang luar biasa.
Beberapa wilayah yang mereka duduki dilaporkan telah direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Ukraina pun menyatakan kemenangannya dan terus merancang strategi untuk menggempur Rusia di wilayah-wilayah lain.
Rusia nampak masih cukup tenang menghadapi momen ini.
Selain mulai menggunakan senjata bunuh diri drone Shaded-136, Rusia juga kepergok melakukan perekrutan di penjara-penjara.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bos tentara bayaran Rusia berkeras mengirim para tahanan ke medan perang di Ukraina, setelah sebuah video menunjukkan dia merekrut narapidana di penjara sebagai tentara bayaran.
Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok Wagner, mengatakan mereka yang tidak mau mengirim narapidana untuk berperang harus mengirim anak-anak mereka sendiri.
Sebelumnya, rekaman video yang bocor menunjukkan Prigozhin sedang memberi tahu para narapidana bahwa mereka akan dibebaskan, jika mereka mengabdi kepada kelompoknya selama enam bulan.
Source | : | Kompas.com,tribunnews,BBC |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar