GridHot.ID - Perang Rusia melawan Ukraina belakangan melibatkan Drne Shahed-136 buatan Iran.
Tak heran jika belakangan ini, kemampuan Drone Shahed-136 tengah menjadi perbincangan.
Pasalnya, drone Shahed-136 buatan Iran yang digunakan oleh Rusia dalam perang melawan Ukraina ternyata cukup mumpuni.
Mengutip kontan.co.id, Teheran dilaporkan memiliki beberapa varian drone Shahed. Sementara Iran telah merilis rincian terbatas, Shahed berbentuk segitiga diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 2.000 kilometer (1.240 mil).
Ini membuatnya mampu mencapai target yang tepat dari jarak jauh—kemampuan yang sangat dibutuhkan Rusia.
Shahed Aviation Industries, sebuah perusahaan dengan pengalaman panjang dalam penelitian drone, memproduksi drone ini.
Perusahaan juga mengembangkan Shahed-129 yang populer, tiruan Predator, Shahed-149, mitra Iran dari Reaper yang lebih besar, dan drone Shahed-181 dan 191 yang tersembunyi.
Pengembangan drone ini oleh perusahaan Iran didasarkan pada teknologi rekayasa balik dari RQ-170 AS yang ditangkap pada tahun 2011. Dengan lebar sayap 12 kaki dan berat diperkirakan 200 kilo/440 lbs, Shahed-136 berukuran besar untuk amunisi yang berkeliaran.
"Amunisi yang berkeliaran" juga disebut sebagai drone pembawa bom. Drone terbang ke targetnya dan meledak di atas target atau bertabrakan dengannya.
Sementara itu, dilansir dari intisari-online.com, selama beberapa hari terakhir, banyak bermunculan gambar peluncur drone Iran yang baru di internet dan di media Iran.
Drone, dijuluki Shahed 136, dikombinasikan dengan rudal dalam latihan yang menurut Iran berlangsung minggu lalu.