Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Vladimir Putin Cuma Tersenyum Pasukannya Kocar-kacir dari Kharkiv, Sang Presiden Rusia Bersumpah Bakal Ambil Kendali Ukraina hingga Dapat Peringatan dari Joe Biden Jika Nekat Lakukan Ini

Desy Kurniasari - Selasa, 20 September 2022 | 17:00
Kolase foto Vladimir Putin dan Kondisi wilayah di Ukraina yang berhasil direbut kembali dari kekuasaan pasukan militer Rusia dalam serangan balik awal September 2022
Kolase AFP dan YouTube CBS Mornings

Kolase foto Vladimir Putin dan Kondisi wilayah di Ukraina yang berhasil direbut kembali dari kekuasaan pasukan militer Rusia dalam serangan balik awal September 2022

Baca Juga: Bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi, Vladimir Putin Ungkap Ingin Segera Akhiri Perang Secepatnya, Ukraina Tolak Mentah-mentah Proses Negosiasi

Selanjutnya Putin mengungkit bagaimana Ukraina yang dulu sempat mundur dari negosiasi damai, kini justru menyatakan ingin menang mengalahkan Rusia di medan perang.

Putin lalu menjawab sikap pemerintah Ukraina itu menggunakan sebuah istilah asal Rusia yakni 'bendera di tangan'.

Istilah ini merupakan sindiran yang memiliki arti seseorang mendoakan orang lain sukses dalam situasi yang sebenarnya sudah tidak ada harapan.

Di sisi lain, Rusia disebut sempat berinisiatif menghubungi Ukraina menawarkan melakukan negosiasi damai dan gencantan senjata.

Menurut keterangan pemerintah Ukraina, kejadian ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melancarkan serangan balik.

Dikutip TribunWow dari rt, seperti yang diketahui saat ini serangan balik Ukraina berhasil memukul mundur pasukan militer Rusia di beberapa wilayah di Kharkiv.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Olga Stefanishnya menjelaskan, saat Rusia menghubungi menawarkan negosiasi damai, pemerintah Zelensky menolak.

Stefanishnya menegaskan bahwa pemerintah Ukraina mau melakukan negosiasi damai seusai pihaknya berhasil mencapai tujuan militer mereka yakni mengusir Rusia dari Ukraina serta merebut kembali wilayah Donbass dan Krimea.

Saat ini menurut penjelasan Stefanishnya, Ukraina sedang berada di posisi unggul mengalahkan pasukan militer Rusia.

Stefanishnya menjelaskan bahwa pemerintah Ukraina optimis dapat merebut kembali wilayah yang lepas pada tahun 2014 silam yakni Krimea.

Terkait pernyataan Stefanishnya ini, pemerintah Rusia belum memberikan komentar.

Source :Tribun-timur.comTribunwow.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x