Dengan ukurannya di atas 110 meter, KRI Bima Suci berdimensi serupa dengan beberapa kapal layar tiang tinggi dunia, di antaranya BE Esmeralda (Chile), Kaiwo Maru I dan II (Jepang), Cuauhtemoc II (Meksiko), USS Constitution dan USGS Eagle (Angkatan Laut Amerika Serikat, yang semuanya berukuran panjang di atas 95 meter.
Dengan ketinggian tiang utama 50 meter dari permukaan laut, KRI Bima Suci jauh lebih menjulang dari pada KRI Dewaruci yang ketinggian tiang utamanya 38,5 meter dari permukaan laut.
Jika KRI Dewaruci memiliki 16 layar, maka KRI Bima Suci memiliki 26 layar.
Dari sisi kemampuan akomodasi, maka KRI Dewaruci mampu memberi akomodasi sekitar 70 kadet dan 82 anak buah kapal, sementara KRI Bima Suci memberi akomodasi bagi lebih dari 100 kadet, pun dilengkapi dengan ruang kelas yang mampu menampung 100 kadet Akademi TNI AL.
Kecepatan maksimal mencapai 12 knot per jam jika semata-mata mengandalkan daya dorong mesin dan 15 knot per jam jika menggunakan layar.
Untuk tingkat ketahanan berlayar tanpa mengisi bahan bakar minyak (BBM), KRI Bima Suci dapat mencapai 30 hari. Kapal layar tiang tinggi itu memiliki lima dek, tujuh kompartemen, dan 48 blok.
(*)
Source | : | Wartakotalive.com,Kompas.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar