Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Santri di Rembang Disiram Pertalite dan Dibakar Hidup-hidup Saat Tidur, Pelaku Seniornya Sendiri, Kakak Korban: Keluarga Pelaku Cuma Ngasih Uang Rp 16 Juta, Harapanya Dihukum Seumur Hidup!

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 01 Oktober 2022 | 19:42
Ilustrasi dibakar hidup-hidup
Pixabay

Ilustrasi dibakar hidup-hidup

Gridhot.ID - Sebuah pondok pesantren di Rembang kini sedang menjadi sorotan.

Pasalnya dikutip Gridhot dari Kompas.com, seorang santri dibakar hidup-hidup saat sedang tertidur.

Pembakaran ini dilakukan oleh seniornya sendiri.

Korban kini sedang dirawat intensif karena mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Kakak korban, Ahmad Muzaki mengatakan, keluarga meminta polisi memproses hukum pelaku sesuai regulasi.

"Harapannya pelaku dihukum seumur hidup," ucap Ahmad Muzaki saat dihubungi kompas.com, Sabtu (1/10/2022).

Akibat peristiwa tersebut, keluarga pelaku sejauh ini sudah memberikan sejumlah uang kepada pihaknya.

"Sampai detik ini keluarga pelaku cuma ngasih uang Rp 16 juta," kata dia.

Padahal, korban masih belum pulih seperti sedia kala dan masih dirawat di rumah sakit selama lebih dari satu bulan.

"Sudah 45 hari lebih di rumah sakit," ungkap dia.

Dikutip Gridhot dari TribunJabar, peristiwa pembakaran terjadi pada pertengahan Agustus 2022.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D3 Semua Jurusan, Taspen Life Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Hery Dwi Utomo mengatakan, awalnya pelaku sudah ada permasalahan dengan korban.

"Pelaku ada permasalahan dengan korban sehingga dia langsung bahwa instingnya yang melakukan itu adalah korban. Saat itu lah dia membeli bensin pertalite di sekitar pondok, bawa korek api langsung naik ke atas dan melakukan pembakaran terhadap korban," ujar Hery, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (1/10/2022). Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi Hery menjelaskan, peristiwa tersebut bermula pada Minggu (14/8/2022).

Saat itu, santri berinisial MI yang berusia 20 tahun bertugas sebagai petugas keamanan pondok. Dia ditugaskan untuk memeriksa kamar-kamar santri.

"Setiap pukul 00.00 WIB, yang bersangkutan menertibkan santri yang memakai handphone," ucap Hery saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Namun karena ada miskomunikasi, pihak keamanan pondok sudah meminta ponsel kepada korban pada pukul 18.00 WIB.

Lalu pada keesokan harinya, Senin (15/8/2022), MI menemukan sampah puntung rokok di kamarnya.

MI curiga bahwa AM (21) yang melakukan perbuatan tersebut.

”Senin si keamanan melihat di kamarnya ada puntung rokok. Kecurigaannya terhadap si korban tadi," kata dia. Berawal dari situ, MI nekat untuk membalas aksinya kepada AM.

"Ketika AM sedang tertidur, bersama tiga orang lainnya, pelaku langsung mengguyurkan pertalite kepada korban. Dan terjadilah peristiwa pembakaran tersebut," terang dia.

”Pelaku juga kena sulutan di kakinya. Ada salah satu teman yang menolong, kena juga tapi tidak begitu parah," imbuh dia.

Baca Juga: Lesti Kejora Alami KDRT, Nikita Mirzani Pasang Foto Begini saat Diminta Menanggapi: Dulu Gue Dibully Fansnya yang Fanatik, Sekarang...

Keluarga korban yang mengetahui adanya peristiwa tersebut telah melaporkan pelaku ke polisi.

Usai menerima laporan tersebut, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi dan pihak pondok. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan.

"Tersangka pun berhasil diamankan di Jatirogo, Tuban pada Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIB," terang dia.

(*)

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x