Saat melihat pekerja ada yang tertembak, Om Kumis melompat dan sembunyi di balik pohon besar, saat itu berondongan peluru mulai menggila.
"Kami yang selamat lari ke arah kampung tetapi sudah malam, jadi kita sembunyi ke hutan selamatkan diri sambil istirahat, saat itu saya tiga orang," terang Om Kumis.
Dalam persembunyian salah satu teman Om Kumis, yang mengalami batuk, karena takut kedengaran ia menggali tanah dan batuk di dalamnya.
Kata Om Kumis, pekerjaan jalan di Papua sangat butuh pendampingan oleh TNI/Polri.
Korban tewas telah dievakusi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, personel gabungan telah mengevakuasi para korban ke RSUD Teluk Bintuni.
"Tim gabungan tiba di RSUD Teluk Bintuni pukul 21.00 WIT, Jumat (30/9/2022) kemarin," ujar Adam, kepadaTribunPapuaBarat.com, di Polda Papua Barat, Sabtu (1/10/2022).
Proses evakuasi para korban yang meninggal berjalan lancar dan semua tim kembali dengan selamat.
"Tim yang dipimpin Kapolres dan Dandim 1806/Teluk Bintuni berhasil mengevakuasi semua korban, termasuk empat orang yang meninggal dunia," tuturnya.
"Dari4 korban tewas, jasad2 di antaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar beserta kendaraan truk," ungkapnya.