2. Makan dalam porsi besar
Kebiasaan makan terlalu banyak dalam satu kali sesi dapat meregangkan perut. Kebiasaan itu tak cuma memicu sensasi perut kembung tapi juga menekan sfingter esofagus bagian bawah.
Sfingter esogafus adalah klep otot yang berfungsi sebagai pintu dari setiap makanan yang kita konsumsi.
Nah, kebiasaan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat membuat kinerja sfingter esofagus berkurang sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
3. Kebiasaan tidur setelah makan
Kebiasaan satu ini menjadi penyebab utama seseorang menderita refluks asam lambung. Tidur atau rebahan setelah makan dapat mengakibatkan makanan yang dikonsumsi tidak mencapai lambung di waktu yang tepat.
Dengan kata lain, makanan yang sudah kita makan tidak mendapatkan gaya gravitasi untuk menjaganya melaju hingga ke lambung.
Sementara di waktu yang sama, lambung sudah memproduksi asam untuk mencerna makanan. Akibatnya klep lambung menjadi lemah hingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
4. Konsumsi makanan berlemak
Makanan berlemak cenderung lebih lambat dicerna lambung sehingga membutuhkan waktu lebih lama berada di dalam perut.