Dia menyebutkan bahwa kejadian yang menimpa para pekerja jalan Trans Papua di Teluk Bintuni, merupakan tindakan yang sangat biadab.
Oleh karena itu, Maxsi meminta semua pihak agar tidak mengatasnamakan HAM untuk melindungi para pelaku (KKB Papua).
"Kami minta sekaligus mendesak aparat untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukumkan," ujarnya.
Pasalnya, tindak pembantaian yang dilakukan KKB Papua di wilayah Papua Barat, sudah terjadi berulang kali.
"Tapi dalam aksinya kami ini, kami melihat tindakan KKB Papua sangat biadab. Saya minta agar para pelaku segera ditangkap untuk diproses lebih lanjut," tandas Maxsi.
Dikatakannya, selama ini orang Papua Barat senantiasa berteriak tentang tindakan aparat bersenjata yang melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Tapi yang terjadi, adalah sekelompok orang di KKB Papua justru melakukan pelanggaran HAM seperti membantai warga sipil," ungkapnya.
Untuk itu, katanya, pihaknya mendukung langkah aparat TNI-Polri untuk menangkap para pelaku.
"Kami siap mendukung aparat yang menangkap para pelaku. Mereka harus ditangkap karena tindakannya sangat keterlaluan. Apa yang dilakukannya tak bisa ditolerir lagi," imbuhnya.
Tentang pekerjaan jalan yang melibatkan warga sipil, dia berpendapat, pelaksanaan pembangunan ruas jalan itu sebaiknya dikerjakan oleh aparat keamanan.
Cara itu, lanjut dia, merupakan langkah tepat untuk mencegah pelbagai tindakan KKB Papua sebagaimana yang dilakukannya selama ini.
Source | : | Pos-Kupang.com,TribunPapuaBarat.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar