Setelah membunuh Mpu Gandring, Ken Arok kembali ke Tumapel, dan sengaja meminjamkan kerisnya kepada rekannya sekaligus panglima Tumapel yang bernama Kebo Ijo.
Malam berikutnya, Ken Arok mengambil keris itu dari Kebo Ijo dan menyusup ke kamar Tunggul Ametung, lalu membunuhnya.
Keesokan harinya, Kebo Ijo diadili karena keris yang diduga miliknya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung.
Kebo Ijo kemudian dieksekusi mati dengan menggunakan Keris Mpu Gandring.
Setelah Tunggul Ametung meninggal, Ken Arok menyatakan dirinya sebagai akuwu baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes.
Saat dinikahi Ken Arok, Ken Dedes tengah mengandung anak Tunggul Ametung yang setelah lahir diberi nama Anusapati.
Sementara itu, Ken Arok sebelumnya sudah menikah dengan perempuan bernama Ken Umang.
Dalam riwayat dijelaskan bahwa Resi Lohgawe, yang merupakan guru Ken Arok, pernah meramalkan siapa pun yang bisa menjadikan Ken Dedes sebagai istri, maka segala keinginan akan tercapai dengan mudah.
Ken Arok Setelah menjadi penguasa Tumapel, Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari pada 1222 dan menobatkan dirinya sebagai raja pertamanya.
Ketika Anusapati dewasa, ia mengetahui bahwa Ken Arok yang membunuh ayah kandungnya, Tunggul Ametung.
Anusapati kemudian mengutus Ki Pengalasan untuk membunuh Ken Arok dengan Keris Mpu Gandring.
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar