Gridhot.ID -Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang menolak penangguhan penahanan tersangka kasus pencemaran nama baik, Nikita Mirzani.
Keputusan Kejari Serang itu menimbulkan kekecewaa dalam benak sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru.
Dalam kasus ini, Fitri Salhuteru merasa Nikita Mirzani diperlakukan secara tak adil.
Bahkan ia melihat Nikita Mirzani dianggap seperti tersangka kasus-kasus besar.
Fitri pun menyoroti 40 orang yang mengawal Nikita masuk ke Rutan Kelas IIB Serang, Banten.
"Kenapa seorang Nikita Mirzani yang diduga melakukan pelanggaran ITE, kok aparatur negara itu mengeksekusi Nikita itu lebih-lebih kasus besar," ungkap Fitri di kanal YouTubeTrans7 Official, Rabu (2/11/2022).
Fitri lantas menyinggung 40 orang yang mendampingi Nikita saat hendak masuk rutan.
Puluhan orang tersebut mendampingi Nikita dan memastikannya benar-benar ditahan.
Saking hebohnya, Fitri menyebut Nikita diperlakukan melebihi tersangka pembunuhan seperti Ferdy Sambo.
"Kalau nggak salah ada 40 orang jaksa yang benar-benar nganterin Nikita sampai ke LP, memastikan kalau Nikita itu ada di LP," ungkapnya.
"Mungkin lebih-lebih dari kasusnya Ferdy Sambo kemarin ya, yang mengantarkan beliau ke dalam penjara," ujarnya.
Sementara itu, pengacara Elza Syarief turut angkat bicara soal kasus yang menjerat Nikita kini.
Mengutip dari TribunWow.com, Elza Syarief menyebut Tuhan telah turun tangan menegakkan keadilan.
Sebagai informasi, Elza Syarief pernah berseteru hebat dengan Nikita Mirzani.
Keduanya bahkan sempat cekcok saat menjadi bintang tamu pada acara televisi.
Dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (6/11/2022), Elza mengatakan penahanan Nikita merupakan takdir Tuhan.
"Bukan jawaban, itu Allah udah turun tangan. Manusia enggak bisa melawan dari apa yang telah digariskan Allah," ujar Elza.
Saat berseteru, Elza sempat melaporkan Nikita ke polisi.
Namun hingga kini tak ada tindak lanjut terkait laporan Elza tersebut.
"Kita tidak boleh menyakiti atau menzalimi orang lain," ucap Elza.
"Urusan saya aja, saya aja dilupain aja kasusnya."
Meski kasusnya tak ditindaklanjuti, Elza tak pernah mencecar pihak kepolisian.
Ia mengaku memasrahkan takdir kepada Tuhan.
"Tuhan punya cara sendiri untuk melakukan penegakkan kebenaran dan keadilan," ujarnya.
"Kita dalam agama Islam tidak mengenal karma, tapi siapa yang melakukan perbuatan dia harus mempertanggungjawabkan."
"Saya percaya sama keadilan dari Allah, saya enggak perlu tanya-tanya," imbuh Elza.
Ketika ditanya, Elza mengaku tak pernah menyimpan dendam kepada Nikita.
"Aduh, (dendam -red) itu enggak perlu karena kalau itu karakternya dia tidak akan insaf bahwa dia salah," tukasnya.
(*)