GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak berhenti menebar ketakutan di masyarakat.
Kali ini, KKB Papua diketahui menyerang dan membakar kamp tambang di Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Adapun keganasan KKB Papua tersebut, satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Melansir Kompas.com, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang kamp di lokasi pertambangan ilegal mil 81, kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (5/11/2022) petang.
Selain menyerang, OTK juga membakar kamp dan mengakibatkan Rolmo Aldus Tuenoa tewas.
"Sabtu, sekira pukul 18.00 Wit, telah terjadi penyerangan dan pembakaran kamp di lokasi mining 81 Kampung Kawe yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, melalui pesan singkat, Minggu (6/11/2022).
Cahyo belum bisa memastikan penyebab penyerangan tersebut.
Pasalnya, lokasi yang merupakan wilayah perbatasan antara Pegunungan Bintang dengan Yahukimo dan Boven Digoel, sulit diakses.
Mengenai pelaku, mereka diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sebelumnya melakukan aksi pemenggalan kepala salah satu penembang di dekat lokasi kejadian saat ini, pada Juli 2022.
"Diperoleh informasi awal pelaku adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo. Lokasi TKP bersebelahan dengan TKP sebelumnya korban dipenggal kepalanya," kata Cahyo.
Untuk korban, saat ini jenazahnya sudah dievakuasi menggunakan helikopter ke Kabupaten Boven Digoel.
Dilansir dari tribun-papua.com, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah.
Kali ini, mereka menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (5/11/2022) malam waktu Papua.
Akibat peristiwa yang tak berperikemanusiaan itu, seorang pekerja atas nama Rolmo Aldus Tuenoa (29) dilaporkan meninggal dunia atau tewas.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah disabet senjata tajam tepat mengenai pergelangan tangan.
"Korban mengalami luka sabetan sajam di pergelangan tangan hingga putus. Itulah yang menjadi dugaan penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan darah," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu (6/11/2022).
Lebih lanjut Kabid Humas Polda Papua menambahkan, jenazah korban dan saksi yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.
"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp tersebut diduga kuat dilakukan oleh KKB kelompok Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.
Sebab, lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.
"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.
Sementara itu, terkait kondisi terakhir di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, relatif aman dan secara berangsur mulai kondusif.
"Situasi di Kampung Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang relatif aman don kondusif, personel gabungan terus meningkatkan penjagaan dan patroli," pungkasnya. (*)