Akan tetapi, lanjut Nurmala, tatkala melihat suaminya bangun lagi setelah ditembak, pelaku penembakan seketika melarikan diri.
Sementara dalam kondisi tertembak, suaminya itu berusaha menyelamatkan diri dengan lari pulang ke rumah.
"Saat sampai di rumah, korban sudang dalam keadaan terluka. Luka di bagian perut karena terkena tembakan itu," ujarnya.
Kepadanya, sang suami bercerita bahwa ia ditembak dari arah kanan dan mengenai perut. Ia ditembak oleh orang yang tidak dikenal.
Melihat suaminya terluka, Nurmala langsung berusaha sekuat tenaga untuk membawa korban ke RS AL Manokwari. Maksudnya agar segera mendapatkan penanganan medis.
"Setelah urus surat-surat, ternyata hanya dilakukan pemulihan di bagian usus dan akan dirujuk ke Makassar," jelasnya.
Mungkin karena peluru itu belum diangkat dari tubuh korban, sehingga korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir sebelum dirujuk ke Makassar.
Pelurunya Mungkin Beracun
Pasca suaminya meninggal dunia, Nurmala sepertinya tak puas dengan keadaan itu.
Terdorong oleh rasa ingin tahu, Nurmala pun meminta dokter untuk mengambil peluru yang bersarang di tubuh suaminya.
"Saya minta dokter untuk melakukan operasi. Saya ingin lihat, seperti apa peluru yang ada di dalam tubuh korban," tutur Nurmala.
Source | : | Pos-Kupang.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar