Benny Ali dan Susanto menanyakan secara bergantian kepada Putri Candrawathi karena melihat kondisi istri Ferdy Sambo.
Tahu kondisi dari Putri yang tak kunjung dapat menjawab pertanyaan, akhirnya Benny Ali meminta Susanto untuk menghentikan pertanyaan.
Mereka khawatir jika Putri Candrawathi mengalami trauma dan memilih kembali ke TKP.
“'Sudah To, trauma. Ini kita enggak bisa ambil keterangan secara banyak’, kata Pak Benny. Akhirnya kami kembali ke TKP,” kata Susanto.
Untuk diketahui, dalam skenario yang diotaki Ferdy Sambo telah terlibat tembak menembak antara Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Mereka terlibat baku tembak karena adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi oleh Yoshua di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, Dirtipidum Polri Brigjen Andi Rian menghentikan penyidikan atau menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) soal dugaan pelecehan seksual tersebut karena tidak ditemuinya bukti.
Polri mengungkap kalau kasus tewasnya Brigadir J merupakan kasus dugaan pembunuhan berencana dengan beberapa anggota polri menjadi terdakwa serta dugaan kasus perintangan penyidikan atau obstraction of justice.
Diketahui, Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir Yoshua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada didakwa melakukan pembunuhan berencana.