Agus mengaku mendapat informasi rencana pernikahan Dhea namun tidak mengetahui tanggalnya.
"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya. Soalnya belum ada rembukkan dengan keluarga," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Sementara itu, Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.
"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.
Kata polisi
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Termasuk motif Dhio meracun keluarganya hingga tewas.
Iqbal menyebut berdasarkan keterangan yang ada, Dhio mengakui perbuatannya.
Ia membeli racun secara online yang kemudian dicampurkan ke minuman para korban.
"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal, dikutip dari TribunJogja.com.
Dhio saat ini sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (*)
Source | : | Tribunjateng.com,TribunJogja.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar