Gridhot.ID - Sebagian masyarakat Jawa masih mempercayai ramalan weton.
Masyarakat Jawa percaya perhitungan atau ramalan weton bisa mengetahui nasib seseorang mulai dari peruntungan rezeki hingga jodoh.
Percaya atau tidak, menurut primbon Jawa, ada beberapa weton pemalas yang disebut punya masa depan suram atau madesu karena mereka enggan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Dengan sifat malas itu, mereka selalu ragu-ragu dan setengah-setengah ketika melakukan sesuatu.
Lantas weton apa saja yang dimaksud? Apakah weton Anda termasuk?
Yuk langsung simak saja ulasannya dalam artikel ini seperti dikutip dari Sonora.id.
Jumat Pahing
Weton yang dikenal sebagai pemalas dan berisiko miskin terus sepanjang hidupnya adalah Jumat Pahing.
Weton Jumat Pahing berada di bawah naungan wokan ulur dan punjul sehingga memiliki kemampuan dan keahlian dalam berbagai bidang usaha dan ilmu.
Namun semua keahlian itu tidak dimaksimalkan dengan baik sehingga terasa percuma.
Senin Pon
Anak yang terlahir pada weton Senin Pon mempunyai watak buruk yakni pemalas.
Mereka berpikir untuk memanjakan diri mereka setiap waktu dengan bermalas-malasan.
Mereka tidak punya pendirian dan cenderung plin-plan, serta tidak bisa mengambil keputusan.
Menurut primbon Jawa, lakune setan adalah sifat dari weton ini.
Mereka memiliki jumlah neptu 11, sifat buruk itu pun terbangun sejak mereka kecil.
Jika tidak berubah, mereka sendiri yang akan rugi karena bermalas-malasan.
Rabu Kliwon
Anak yang lahir pada Rabu Kliwon termasuk juga sebagai anak yang pemalas.
Mereka berpikir bahwa jika ada orang lain yang bisa mengerjakan, kenapa harus dirinya yang bergerak?
Weton ini memiliki jumlah neptu 15 dan sifat lakune geni yang diartikan seperti api.
Tak hanya dikenal sebagai pemalas, mereka juga anak yang mudah marah dan mudah tersulut emosian.
Mereka bahkan mudah diadu domba dengan orang lain.
Itulah ketiga weton pemalas yang disebut punya masa depan suram menurut primbon Jawa.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
Bila bekerja keras dibarengi ikhtiar dan doa, bukan tidak mungkin kesuksesan akan berpihak pada Anda.
(*)
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar