Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kuat Ma'ruf Ikhlas Dianggap Lemot, ART Ferdy Sambo Justru Curcol Sakit Hati ke Sosok Ini Lantaran Dituding Pembohong: Padahal Aslinya Jujur Ya?

Candra Mega Sari - Kamis, 22 Desember 2022 | 18:25
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022)
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022)

Gridhot.ID - Gelak tawa mewarnai sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan saksi ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor) bernama Reni Kusumowardhani.

Ahli menyampaikan hasil asesmen psikologi untuk lima terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Mengutip Kompas.com, ahli mengatakan tingkat kecerdasan ART Sambo, Kuat Ma'ruf, tergolong di bawah rata-rata orang seusianya.

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding populasi orang seusianya," kata Reni.

"Jadi bapak Kuat Ma'ruf ini agak lebih lambat dalam memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan, tapi memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang ia yakini dan melalui kebiasaan-kebiasaan yang dia alami," tutur Reni.

Jaksa pun bertanya kepada psikolog forensik itu terkait apakah Kuat akan langsung paham saat menerima informasi dari orang-orang yang sudah sering berhubungan dengannya setiap hari.

Menurut Reni, dengan tingkat kecerdasan demikian, Kuat lebih lambat dalam memahami informasi (lemot) dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan.

"Belum tentu langsung paham, tetapi mengandalkan pola-pola kebiasaan yang ia pahami, dan mengandalkan nilai-nilai moral yang dimiliki," jawab Reni.

Reni juga mengatakan, pemahaman moral Kuat terbilang baik. Kuat juga memiliki kepatuhan tinggi terhadap otoritas di atasnya, namun tidak mudah disugesti.

"Jadi Bapak Kuat Ma'ruf ini tidak mudah disugesti, tingkat kepatuhannya tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: DNA Ferdy Sambo di Senjata Glock-17 dan HS Hilang, Ahli Hanya Temukan Jejak Sidik Jari 3 Polisi Ini, Ronny Talapessy: Dia Pakai Sarung Tangan

Source :Tribunnews.comKompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x