"Karena kondisi saat itu saya juga masih panik dan masih mencoba untuk mempertahankan cerita yang tidak benar itu, saya kemudian marah ke terdakwa Chuck, 'sudah kamu jalani saja perintah saya, saya tanggung jawab,'" kata Sambo.
Sebelumnya, Chuck juga mengaku dibentak Sambo saat menanggapi perintah pemeriksaan CCTV yang menunjukkan bahwa Brigadir J masih hidup saat Sambo tiba di rumah dinasnya yang menjadi TKP penembakan.
Pada 10 Juli 2022, kata Chuck, atasannya itu menanyakan DVR CCTV sekitar rumah Duren Tiga.
"Beliau tanyakan di mana DVR CCTV? Kemudian saya sampaikan 'DVR CCTV yang mana jenderal?' 'DVR CCTV di sekitar rumah,'" ucap Chuck menirukan percakapannya dengan Ferdy Sambo saat menjadi saksi di PN Jaksel 28 November 2022 dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.
"Siap, saya sudah serahkan ke Polres Jakarta Selatan," jawab Chuck kepada Ferdy Sambo.
"Terus beliau sudah nada tinggi, beliau tanya 'Perintah siapa untuk diserahkan ke Polres Jakarta Selatan?' Saya hanya menjawab 'siap'," kata Chuck di hadapan majelis hakim.
Ia pun mengatakan, setelah itu Sambo memerintahkan dirinya untuk mengambil dan menyalin rekaman CCTV tersebut.
"'Kamu ambil sekarang, kamu lihat dan kamu copy'. Kemudian saya tanya 'Mohon izin jenderal, apakah tidak apa-apa untuk di-copy dan dilihat?,'" kata Chuck.
"'Jangan banyak tanya kamu, lakukan saja, kalau ada apa-apa saya yang bertanggung-jawab' Kemudian beliau sampaikan 'Kalau penyidik tanya baru serahkan'," kata Chuck menirukan ucapan Sambo saat itu.
(*)