"Saya sebenarnya sejak awal sudah curiga dengan gelagat Clara. Saya yakin ada yang disembunyikan dari keluarganya," kata Ningsih kepada SuryaMalang.com, Jumat (2/12/2022) sore.
Setelah melahirkan, kata Ningsih, perwakilan keluarga Clara ini menawarkan bayi itu ke beberapa orang untuk mengasuhnya.
"Karena tetangga saya ini tidak berlebih, saya putuskan saya yang mengasuhnya. Itu bapaknya Clara yang memberikan ke saya," terangnya.
Namun, perjalanan waktu, ia banyak kesibukan karena pasiennya yang bertambah, akhirnya anak itu dititipkan ke kerabatnya.
Setelah 3 tahun dirawat dan dibesarkan, kata Ningsih, tiba-tiba Clara dan petugas Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan datang ke rumahnya.
Rombongan petugas itu mendadak minta anak yang dirawat dikembalikan ke orang tuanya yakni Clara.
Hal itu membuat Ningsih dan kerabatnya kaget. Iamenyayangkan cara Clara meminta anaknya.
Pasalnya, Clara tidak pernah menjenguk anaknya sekalipun selama 3 tahun dirawat oleh Ningsih.
"Saya kecewa dengan penanganan yang menggunakan cara-cara pemaksaan dan tanpa tata krama," ungkap dia.
"Apa seperti ini caranya berterima kasih ke kami. Misalnya, berbicara baik-baik kan bisa tanpa harus melapor dan memfitnah keluarga ini," ujarnya.
Ningsih meminta Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan tidak mengulangi cara-cara pemaksaan untuk mengambil alih hak asuh.