Serangan itu terjadi saat invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina memasuki bulan ke-11.
Oleksandr Starukh, gubernur wilayah Zaporizhzhia, mengatakan pada hari Minggu bahwa 'Salam Tahun Baru' dari Rusia tiba di kota Orikhiv pada siang hari.
Akibatnya, satu orang tewas, dan tiga lainnya luka-luka.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor Zelensky, mengatakan dua orang tewas di Kyiv dan wilayah selatan Kherson dan 50 lainnya cedera pada Sabtu.
Menurut Gubernur Serhiy Gamaliy, seorang wanita berusia 22 tahun terluka parah di kota barat Khmelnytskyi dan kemudian meninggal karena lukanya.
Dalam serangan malam Tahun Baru di wilayah selatan Kherson, seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun terkena serangan Rusia dua kali, kedua kalinya ketika dia masih dalam perawatan intensif.
Ketika itu, artileri Rusia menghantam desa Naddniprianske di luar kota Kherson, melukai seorang bocah lelaki berusia 13 tahun, Yaroslav.
"Bocah itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius di mana dokter benar-benar menghidupkannya kembali dari kematian," tulis Gubernur Yaroslav Yanushevych.
Kemudian tentara Rusia menyerang rumah sakit tempat bocah itu terbaring dalam perawatan intensif, menghancurkan jendela bangsal.
"Bocah itu dievakuasi ke Mykolaiv di mana dokter terus berjuang untuk hidupnya," kata Yanushevych di aplikasi perpesanan Telegram.
"Apa yang dilakukan anak laki-laki berusia 13 tahun itu terhadap orang-orang yang tidak manusiawi ini sehingga mereka mencoba membunuhnya dua kali?"