Gridhot.ID - Penyakit asam lambung bisa dialami siapa saja, baik orang usia muda maupun lansia.
Asam lambung tinggi atau istilah medisnya gastroesophageal reflux disease (GERD), termasuk salah satu penyakit yang sering kambuh alias hilang timbul.
Dijelaskan dalam lamanCleveland Clinic, GERD terjadi ketika asam lambung naik yang kemudian memicu nyeri perut dan rasa panas seperti terbakar di dada (heartburn).
Saat GERD kambuh, penderita juga bisa mengalami sensasi, diantaranya; perut kembung, begah, mual, susah menelan, sisa makanan rasanya masih tersangkut di tenggorokan.
Berbagai faktor penyebab bisa mencetuskan seseorang mengalami asam lambung naik.
Di antara salah satunya, makan terlalu banyak. Benarkah demikian?
Kepada TribunHealth, Ahli Gizi, R Radyan Yaminar S Gz menjelaskan, kalau untuk terlalu banyak makan atau terlalu cepat makan, sebetulnya tidak memicu langsung.
Tetapi kalau misalnya dilakukan terus-menerus dengan jenis makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak tinggi maka memerlukan energi yang lebih besar ke lambung.
Jadi sudah pasti akan berisiko membuat produksi asam lambung semakin meningkat.
"Maka dari itu kenapa kita dianjurkan untuk makan dibagi-bagi (tidak dalam 1 waktu)," ujar Radyan.