Sosok korban di mata Samsiah merupakan pribadi yang baik serta rajin.
"Baik sekali itu, anak kasihan. Sopan anaknya, kalau lewat pasti menyapa tante. Begitu juga kalau ada disuruh kan, rajin dia," kenang Samsiah, dikutip dari TribunMakassar.com, Rabu (11/1/2023).
Samsiah melanjutkan ceritanya, MF sejak lahir hingga besar dengan tinggal di rumah neneknya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Di umur 5 tahun, MF ditinggal ibunya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri karena faktor ekonomi.
MF kemudian dirawat oleh sang nenek dan ayahnya, Karmin (32).
Untuk mencukupi kebutuhan anaknya, Karmin bekerja serabutan mulai buruh bangunan hingga penarik bentor.
"Ibunya di Malaysia merantau kasihan, jadi tinggal sama bapaknya di rumah neneknya," imbuh Samsiah.
Meskipun masih belia, MF tidak berdiam diri untuk membantu perekonomian keluarganya.
MF rela menjadi tukang parkir di sela-sela kegiatannya bersekolah.
Bocah kelas 5 SD ini menjaga parkir di area minimarket dekat rumahnya.
Biasanya MF menjaga parkir mulai dari pulang sekolah hingga malam hari.