Berdasarkan keterangan dari Anton kepada polisi, organisasi yang dimaksudkan itu adalah KKB Papua.
"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti pada 11 Januari 2023.
Namun, polisi masih melakukan pendalaman terhadap kegiatan penyaluran senjata yang dilakukan oleh Anton.
Terbaru, hasil wawancara Tim Polri dan Kepolisian Filipina kepada Anton, ia mengaku sebagai putra Papua ingin mendukung perjuangan rakyat Papua untuk merdeka.
Anton mengaku bahwa dirinya hanya seorang simpatisan yang mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM), dan tidak mempedulikan posisi atau jabatan terhadap organisasi tersebut.
Selain itu, Anton mengakui pernah mengikuti acara pertemuan di Papua Nugini untuk membahas pergerakan Papua Barat dan merupakan salah satu pendiri gerakan Komunal untuk wilayah Vanimo di Papua Nugini.
4. Bisnis senpi di Papua menjanjikan

Anton Gobay, WNI yang ditangkap oleh Kepolisian Filipina di Provinsi Sarangani pada Sabtu (7/1/2023) terkait kasus kepemilikan senpi ilegal
Hasil pendalaman polisi terhadap Anton Gobay juga mengungkapkan motif utama Anton ingin menjual senjata api ilegal ke Papua karena melihat peluang bisnis menjanjikan.
"Tujuan AG membeli senjata api yaitu aspek bisnis karena penjualan senjata api sangat menjanjikan di Papua," ujar Dedi.
Menurut Dedi, Anton mengaku apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan dijual kepada siapapun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi.