Lebih lanjut Wakapolda Papua menjelaskan, saat ini tim telah melakukan patroli menggunakan helikopter belum bisa membuahkan hasil karena kondisi hutan di daerah tersebut yang sangat lebat.
"Kami sempat menyusuri di jalan lintasan warga yang sudah jadi. Kita berharap pilot itu ada di situ, ternyata tidak ada, apalagi cuaca berubah begitu cepat," tuturnya.
Dikatakan, helikopter juga tidak bisa dipaksakan karena cuaca di daerah tersebut yang dengan cepat mengalami perubahan.
"Kita akan cari terus dan muda-mudahan pilot melarikan diri dan mendengar helikopter bunyi lalu dia keluar. Lainnya kalau dia diamankan KKB berarti harus disembunyikan," jelasnya.
Menurut Ramdani, pihaknya akan melakukan patroli setiap hari di wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga dan sampai ketemu.
"Kalau sudah ketemu titiknya maka akan dilakukan penegakan hukum, karena kelompok Egianus ini banyak melakukan aksi brutalnya sejak 2018 lalu," ungkapnya.
Ia menyebut, daftar dosa Egianus sudah sangat banyak dan penegakan hukum juga harus dilaksanalan oleh TNI-Polri.
(*)